Simo-DS News. Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ternyata menyimpan potensi penghafal Al Qur’an yang cukup luar biasa. Hal ini terbukti dengan banyaknya peserta yang mengikuti ajang Musabaqoh Hifdzil Qur’an (MHQ) yang diselenggarakan oleh Ponpes Islam Darusy Syahadah bekerjasama dengan Yayasan Ash Shilah Al Khoiriyah dan Yayasan Al Fadhilah Surakarta. Ajang yang dibiayai oleh Syaikh Aly bin Ghonim bin Aly Ali Ats Tsani hafidzahullah ini berlangsung pada hari Kamis-Jum’at, 17-18 September 2015 di Komplek Ponpes Islam Darusy Syahadah Putra.
Para penghafal Al Qur’an dari usia SD hingga Mahasiswa perwakilan beberapa lembaga pendidikan di daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta antusias mengikuti lomba tersebut. Lomba ini terbagi dalam 3 cabang, yaitu cabang 5 juz, cabang 15 juz dan cabang 30 juz. Untuk peserta cabang 5 juz dibatasi usia malksimal 15 tahun. Sedangkan cabang 15 juz dan 30 juz usia maksimal 25 tahun.
“Awalnya saya mengira peserta yang akan mendaftarkan diri tidak sebanyak ini, tapi ternyata Musabaqoh ini direspon dengan luar biasa, padahal kami dalam menyebarkan informasi mengenai MHQ ini tidak terlalu terbuka.” Ujar Ust. Muqorrobin, Ketua Panitia MHQ dalam sambutannya pada Pembukaan MHQ.
Jumlah keseluruhan peserta MHQ 70 orang, terdiri dari 25 peserta cabang 5 juz, 33 peserta cabang 15 juz dan 12 peserta cabang 30 juz.
Acara dimulai dengan Pembukaan secara bersama-sama di Masjid Baitul Makmur (komplek pondok putra) setelah shalat asar (18/9). Diisi dengan sambutan-sambutan. Sambutan yang pertama dari Ust. Muqorobin, selaku Ketua Panitia. Disambung oleh Ust. Qosdi Ridwanullah, sebagai tuan rumah atau direktur Ponpes Islam Darusy Syahadah. Dan juga sambutan dari Yayasan Ash Shilah Al Khoiriyyah yang disampaikan oleh Ust. Mustaqim.
Setelah ceremonial Pembukaan MHQ ditutup, para peserta langsung menuju ke ruangan lomba sesuai dengan cabangnya masing-masing. Setiap peserta yang tampil, harus memilih 1 amplop yang berisikan 5 lembar soal. Soal-soal pada perlombaan ini berbentuk sambung ayat. Kemudian amplop yang dipilih diserahkan kepada dewan juri yang bertugas memencet bel peringatan. Juri membacakan ayat yang harus dilanjutkan oleh peserta. Tidak semua peserta lancar melanjutkan ayat-ayatnya. Ada peserta yang hanya bias setengahnya. Ada juga yang lupa sama sekali sehingga mereka terdiam ketika diminta untuk melanjutkan ayat.
Ketika dalam durasi 15 detik peserta tidak bisa melanjutkan bacaan, maka beralih ke soal berikutnya. Begitulah, sampai 5 soal digilirkan dan diganti dengan peserta berikutnya. Di setiap cabang, terdapat 3 juri. Setiap juri akan menilai salah satu dari 3 kriteria penilaian yaitu Hafalan/Kelancaran, Tajwid dan Fashohah.
Sesi yang pertama barjalan cukup lancar dan berakhir pada pukul 17.30 WIB.
Dilanjutkan pada sesi kedua yang dimulai sekitar pukul 20.00 WIB. Pada sesi ini seluruh peserta cabang 30 juz telah tampil. Sedangkan untuk cabang 5 juz dan 15 juz tersisa beberapa peserta. Sesi ini dicukupkan pada pukul 23.00 WIB.
Esok paginya, lomba dilanjutkan pada pukul 07.00 WIB. Para peserta telah berada di sekitar ruang perlombaan sesuai waktu yang telah ditentukan. Satu per satu mulai tampil. Hingga seluruh peserta baik dari cabang 5 juz maupun 15 juz mendapat gilirannya. Sekitar satu setengah jam sebelum dimulainya shalat jum’at perlombaan sudah selesai.
Tersisa satu rangkaian acara yang paling ditunggu-tunggu, yaitu Penutupan dan Pembagian hadiah bagi para juara. Penutupan dan Pembagian hadiah dilaksanakan setelah waktu makan siang. Diawali dengan penyampaian sambutan oleh Ketua Panitia MHQ, Ust. Muqorobin. Disambung oleh Ust. Mustaqim, mewakili Yayasan Ash Shilah Al Khoiriyah. Dan juga pembacaan para pemenang oleh Ust Abu Hurri Al Qosimy. Setiap cabang diambil 3 juara. Pengambilan juara berdasarkan nilai dari dewan juri baik dari segi hafalan, tajwid maupun fashohah dan adab.
Sembilan juara dari 3 cabang itu adalah:
- Juara 1 cabang 5 juz : M. Zulfan Maulana (PP Al Fattah), mendapatkan tropy, piagam penghargaan dan uang tunai Rp. 2.000.000,-
- Juara 2 cabang 5 juz : Arif Fieri Taufiq (PP Al Fattah), mendapatkan tropy, piagam penghargaan dan uang tunai Rp. 1.500.000,-
- Juara 3 cabang 5 juz : Syahid Azam Izzatullah (PP Ulul Albab), mendapatkan tropy, piagam penghargaan dan uang tunai Rp. 1.000.000,-
- Juara 1 cabang 15 juz : Irfan Hadi Muhtarom (PP Al Muttaqin), mendapatkan tropy, piagam penghargaan dan uang tunai Rp. 3.000.000,-
- Juara 2 cabang 15 juz : Imamudin Abdurrozaq (PP Baitus Salam), mendapatkan tropy, piagam penghargaan dan uang tunai Rp. 2.000.000,-
- Juara 3 cabang 15 juz : Ihda Husnayain (PP Ulul Albab), mendapatkan tropy, piagam penghargaan dan uang tunai Rp. 1.500.000,-
- Juara 1 cabang 30 juz : Qorib Billah (PP Isy Karima), mendapatkan tropy, piagam penghargaan dan uang tunai Rp. 4.000.000,-
- Juara 2 cabang 30 juz : Fathul Hidayat (PP Baitul Qur’an), mendapatkan tropy, piagam penghargaan dan uang tunai Rp. 3.000.000,-
- Juara 3 cabang 30 juz : Abdurrahman Al Ghozi (Ma’had ‘Aly An Nur), mendapatkan tropy, piagam penghargaan dan uang tunai Rp. 2.000.000,-
Setelah pembacaan pemenang lomba, Ust. Imam Mustaqim selaku Ketua Yayasan Al Fadhilah membacakan satu per satu nama peserta MHQ selain pemenang untuk dibagikan piagam penghargaan dan tali kasih sebesar Rp. 100.000,-.
Ditutuplah prosesi Penutupan Musabaqoh Hifdzil Qur’an menjelang shalat ashar (18/9). Tak lupa kami ucapkan Jazakumullah Khairan Katsiran kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam acara ini.
Musabaqoh Hifdzil Qur’an (MHQ) dengan dukungan para sponsor: Syaikh Aly bin Ghonim bin Aly Ali Ats Tsani hafidzahullah, Yayasan Ash Shilah AlKhoiriyah, Ponpes Islam Darusy Syahadah, Yayasan Al Fadhilah Surakarta dan Bunayya TV. (Fahrezy)