Gunungmadu- Pendaftaran santri baru tahun ini (TA. 2017-2018) Ponpes Darusy Syahadah sudah selesai. Pendaftaran yang dibuka secara online pada 1 Januari – 2 Maret 2017 kemudian dilanjutkan dengan pendaftaran offline tanggal 9, 10, 11 dan 12 Maret 2017 diumumkan lewat online pada Sabtu, 25 Maret lalu.
Untuk pendaftaran santri baru tahun ini (TA. 2017-2018) Ponpes Darusy Syahadah, tercatat ada 153 pendaftar untuk unit TKS (Takhasus) putra dan 53 pendaftar unit TKS putri. Untuk uni KMI (Kulliyatul Mu’alimin/setara SMA Putra) ada 165 pendaftar dan unit KMA (Kulliyatul Mu’alimat/setara SMA putri) ada 86 pendaftar. Sedang unit TID (Takhasus I’dadud Du’at/pasca SMA putra) ada 42 pendaftar dan untuk TID putri ada 24 pendaftar. Sehingga total ada 523 pendaftar, 360 pendaftar putra dan 163 pendaftar putri.
Dari para pendaftar tersebut, yang diterima di unit TKS putra 85 orang, kemudian ditambah dari pindahan pendaftar KMI yang berjumlah 47 orang sehingga total 132 orang. Sehingga pendaftar TKS putra yang tidak diterima ada 68 orang. Untuk TKS putri diterima 75 orang, 53 pendaftar TKS ditambah 22 pindahan pendaftar dari KMA.
Sedang pendaftar yang diterima di unit KMI hanya 64 orang dari 165 pendaftar, 47 orang diterima di TKS. Sehingga yang tidak diterima 54 orang. Untuk unit KMA yang diterima 53 orang dari 86 pendaftar, 22 orang diterima di TKS dan yang tidak diterima 11 orang.
Adapun untuk TID putra yang diterima sementara 34 orang dan tidak diterima 8 orang. Dan untuk unit TID putri yang diterima 21 orang dan tidak diterima 2 orang.
Jadi dari 360 pendaftar putra hanya 230 orang yang diterima, sedang sisanya 130 pendaftar tidak diterima. Adapun dari 163 pendaftar putri yang diterima 149 orang, sedang sisanya 14 pendaftar tidak diterima. Jadi total ada 144 orang pendaftar yang tidak diterima.
Dengan jumlah calon santri yang diterima di atas, maka kuota untuk santri baru sudah untuk TKS dan KMI/KMA sudah terpenuhi. Oleh karena itu pendaftaran gelombang 2 yang direncanakan akan dilaksanakan tanggal 11, 12 dan 13 Mei 2017 ditiadakan. Padahal hingga saat ini masih banyak yang menanyakan dan ingin mendaftar menjadi santri di Ponpes Darusy Syahadah. Namun karena kuotanya sudah penuh dan melebihi kapasitas daya tampung pesantren, maka pihak pesantren terpaksa tidak bisa membuka pendaftaran gelombang 2 dan menerima pendaftar lagi.
Menurut Ustadz Qosdi Ridhwanullah selalu Direktur Ponpes Darusy Syahadah, beberapa pendaftar tidak diterima karena pesantren tak mampu menampungnya, selain ada beberapa pendaftar yang tidak ikut ujian, tidak lolos seleksi dan terpenuhinya syarat pendaftaran. Hal ini dikarenakan sarana dan prasarana, baik kelas, kamar dan SDM tidak mencukupi. Sehingga pihak panitia menyeleksi para pendaftar secara ketat, khususnya untuk unit KMI. Mengingat pendaftar unit KMI terlalu banyak sedangkan kuotanya KMI hanya 60-an orang.
Semoga ke depan Ponpes Darusy Syahadah dapat menyediakan sarana dan prasarana serta SDM yang mencukupi. Sehingga seluruh pendaftar bisa semua diterima dan bisa belajar di Ponpes Darusy Syahadah.
Reporter: Triyasyid
Editor: Abu Fida’