darusyahadah.com – Tanggal 14 Februari 2022 lalu, santri kelas kelas akhir (3 KMI dan 2 DID A) melaksanakan program Amaliyah Tadris atau Praktik Mengajar.
Seluruh peserta praktik mengajar, merasakan menjadi guru dengan peserta didik adik kelas.
Tentu dengan dipandu dan diawasi oleh Asatidz senior.
Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh santri sebagai bekal kelak ketika telah selesai menempuh pendidikan di pesantren.
Sebab, sangat banyak lulusan Pondok Pesantren Islam Darusy Syahadah yang kemudian melanjutkan jenjang karir menjadi pendidik.
Baik itu di pesantren sendiri, sekolah-sekolah dasar, maupun sekolah non-formal seperti TPQ dan sebagainya.
Harapannya, kemampuan santri dalam bidang thariqatu al-ilqai al-maddah atau keterampilan dalam menyampaikan materi pendidikan dapat ditingkatkan.
Sehingga kelak ketika sudah terjun di masyarakat, para santri telah siap untuk mengajar dan menyampaikan ilmu.
Lebih daripada itu, Amaliyah Tadris juga sebagai sarana dalam mengasah kemampuan berbahasa Arab dan Inggris serta peningkatan kemampuan dalam menyusun administrasi pembelajaran sebagai bekal ketika menjadi mu’allim atau pendidik.
Semoga Allah memberkahi seluruh pendidik yang berjuang dalam menyebarkan Agama Islam di Nusantara.