Darusy Syahadah-Ahad, 31 Juli 2022 Bagian Kesehatan Ma’had Aly Darusy Syahadah Putri Mengadakan Penyuluhan Kesehatan Bersama dr. Noviana Asal Solo.
Kesehatan merupakan salah satu karunia Allah Ta’ala kepada seluruh manusia tanpa terkecuali.
Ia merupakan sebuah nikmat yang sepantasnya untuk dijaga semaksimal mungkin.
Meskipun setiap manusia tetap tidak bisa terhindar dari suatu penyakit, paling tidak ada usaha untuk menjaga agar tubuh tetap sehat.
Oleh sebab itu, Bagian Kesehatan Ma’had Aly Darusy Syahadah Putri mengadakan kegiatan penyuluhan kesehatan untuk seluruh Mahasantri yang diisi oleh dr. Noviana.
Acara diadakan di aula dan berlangsung pada pukul 16.00 hingga 17.40 WIB.
Penyuluhan dengan tema “Menyiapkan Calon Ibu Terbaik Bagi Penerus Umat” tersebut secara khusus bertujuan agar Mahasantri dapat menjaga pola makan yang sehat.
Dengan pola makan sehat, diharapkan kesehatan rahim yang dimiliki oleh setiap wanita juga menjadi baik sehingga suatu saat mampu menyongsong kebangkitan umat Islam.
Dr. Novi menyampaikan bahwa tugas seorang muslimah hari ini adalah membentuk generasi muslim yang cerdas.
Tugas tersebut dimulai dari sebelum menikah, terutama dalam memilih makanan. Makanan yang sekarang dikonsumsi akan menjadi nutrisi bagi cikal bakal keturunan kelak.
Penyuluhan Kesehatan Bagi Ibu Hamil
Beliau menjabarkan nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil selama tiga trimester.
Pada trimester satu, ibu hamil harus banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi dan protein. Kedua nutrisi didapat pada daging merah, ikan, telur dan kacang kacangan.
Pada trimester dua disarankan untuk banyak mengkonsumsi karbohidrat dan asam folat. Karbohidrat didapat dari nasi, jagung, kentang, dan ubi.
Adapun asam folat didapat dari kacang-kacangan, brokoli, alpukat, buah-buahan, dan juga sayuran hijau.
Memasuki trimester tiga, ibu hamil harus banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium seperti kurma dan susu.
Pada trimester ini ibu hamil tidak hanya mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium saja, tetapi harus diimbangi dengan asupan yang sudah dikonsumsi pada trimester satu maupun dua.
Kemudian beliau menjelaskan bahwa ibu hamil tidak boleh mengkonsumsi sayuran mentah terutama daun kemangi dan lalapan lainnya.
Hal tersebut dikarenakan sayuran mentah sangat rawan dengan virus tokso yang bisa mengakibatkan kecacatan pada janin.
Pada akhir pembahasan, dr. Noviana berpesan bahwa seorang muslimah harus sabar dalam menyiapkan hidangan terbaik bagi keluarga.
Memang terkesan lebih repot, namun makanan terbaik adalah yang diolah dan dimasak langsung dengan tangan seorang ibu. Makanan tentu akan lebih sehat dan higienis.
Pada kesempatan tersebut, seluruh Mahasantri tampak antusias mencatat. Menurut mereka, ini adalah ilmu yang jarang didapat di bangku kuliah.
Penyuluhan ditutup dengan sesi tanya jawab dan seluruh peserta berlomba untuk saling bertanya dikarenakan waktu terbatas.
Pertanyaan yang diajukan bermacam macam, mulai dari seputar materi maupun di luar materi.
Acara pun berakhir dengan segudang ilmu baru tentang kesehatan yang tidak di dapat oleh santriwati di dalam kelas.