Darusy Syahadah-Ahad, 25 September 2022 Pertemuan dan Silaturahmi Komite Ma’had Darusy Syahadah (KMDS) Putaran Kesembilan di Jepara.
KMDS Jepara terdiri dari beberapa kota yaitu Jepara, Demak, Kudus, Pati, dan Rembang.
Acara tersebut dilangsungkan di Masjid Al-Ikhlas Kembang, Jepara dan dimulai dari pukul 08.00 hingga selesai.
Peserta acara tersebut adalah wali santri dan turut juga Alumni Darusy Syahadah.
Pertemuan perdana tersebut diisi dengan beberapa rangkaian acara, di antaranya adalah;
Sambutan pertama oleh Ustadz Muqorrobin, beliau adalah Ketua KMDS pusat saat ini yang sebelumnya diamanahkan kepada almarhum Ustadz Abdul Ghoffar (Palur).
Ustadz Muqorrobin ditunjuk langsung oleh Yayasan dan Mudir menggantinkan Ustadz Abdul Ghoffar.
Beliau menyampaikan bahwasan saat ini jumlah santri unit menengah adalah sekitar 1300an.
Pertemuan KMDS di Jepara ini merupakan putaran kesembilan yang sebelumnya telah dilaksanakan di beberapa tempat.
Cabang Boyolali, Sragen, Karanganyar, Klaten, DIY, Magelang, Purwokerto, Sukoharjo, Semarang, Jabodetabek, dan Lampung.
Dengan adanya silaturrahmi ini insyaAllah menjadi wasilah untuk bisa masuk janah secara bersama-sama.
Harapannya, semoga kedepan lebih baik dan istiqamah selalu dalam kebaikan.
Selanjutnya beliau juga mengesahkan pengurus KMDS Cabang Jepara.
Adapun Susunan Pengurus KMDS Cabang Jepara diantaranya:
– Ketua: Ustadz Drs. H. Arif Shodiqin, MM.
– Wakil ketua: Ustadz Rifa’i
– Sekretaris: Ustadz M Izzul Muslimin
– Wakil sekretaris: Ustadz Muhammad Zulkarnain.
– Bendahara: Ustadz Dwi Ari Sandi
– Humas: Ustadz Agus Kurniawan dan Ustadz Roni Wijaya
Setelah sesi sambutan dan pengesahan pengurus KMDS Cabang Jepara, dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Ketua Cabang.
Dalam sambutanya, beliau Ustadz Drs. H. Arif Shodiqin, MM. mengajak kepada para wali dan alumni untuk bersama-sama mendukung program KMDS serta memanfaatkan forum tersebut sebagai sarana komunikasi dan silaturahmi.
Sesi selanjutnya adalah tausiyah dan Informasi seputar pesantren disampaikan oleh Ustadz Qosdi Ridwanullah.
Pada sesi itu, beliau menyampaikan bahwasannya wajib bagi Allah mencintai hamba-Nya yang menjadikan anak adalah sebaik-baik amanah yang Allah titipkan.
Menjadikan pembelajaran dari kisah Nabi Luth dan anaknya dalam mendidik anak.
Jangan sampai mengedepankan emosi dan hendaknya selalu bersabar.
Mengajarkan ilmu-ilmu inti sebelum ilmu tambahan.
Ilmu inti seperti akidah, fikih/ibadah, akhlak, Al-Qur’an, dan bahasa Arab.
Hendaknya selalu mendoakan kebaikan untuk anak-anak kita dan selalu berdoa agar senantiasa diberikan ketakwaan.
Beliau juga menyampaikan pesan kepada para alumni diantaranya:
1. Istiqamah bertahan dalam aura keshalihan sebagaimana yang sudah didapat di pesantren.
2. Niat ikhlas dalam berjuang di manapun berada.
3. Keikhlasan jangan tergeser dengan kesenangan duniawi yang hanya sedikit juga sementra.
4. Jangan berhenti mempelajari ilmu dan jangan merasa cukup. Teruslah belajar, belajar, dan belajar.
5. Selalu membersamai orang-orang shleh.
6. Terus berjihad melawan hawa nafsu dan memeperkuat khasyatullah (rasa takut kepada Allah)
7. Menjadi khairunnas ‘anfa’uhum linnas (menjadi sebaik-baik manusia yang bermanfaat bagi orang lain)
8. Menjadi kelompok pemersatu umat dan jangan menjadi pemecah belah.
Selanjutnya beliau menjelaskan tentang program-program serta informasi pesantren.
Bulan desember PSB insyaAllah sudah mulai dibuka untuk seluruh Unit yang ada di Darusy Syahadah.
Semoga Allah selalu istiqamahkan dan menebar kebaikan dimanapun kita berada, dan acara ini menjadi program rutin yang akan diadakan oleh KMDS pusat, dan akan berlanjut di wilayah wilayah yang sudah terpilih. (Dewikartika)