Darusy Syahadah-Kamis, 25 Mei 2023 Ustadz Anjar Firmansyah Abu Sa’ad, Ketua Bagian Tahfidz Unit KMT berhasil meraih sanad qira’ah Imam Khalaf Al-‘Asyir Al-Kufi dari jalur Durrah serta dua rawinya Ishaq dan Idris dari Syaikh Abdul Hamid Ahmad Isa Qurqur Al-Misri.
Salah satu tradisi keilmuan dalam agama Islam yang sampai sekarang masih terus dipertahankan adalah tradisi riwayat atau transmisi ilmu. Dengan tradisi tersebut, warisan ilmu keislaman mampu bertahan dan keautentikannya bisa terjaga hingga saat ini.
Termasuk dalam tradisi riwayat adalah metode pengambilan sanad bacaan Al-Qur’an yang bersambung sampai kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kebiasaan ini telah ada turun temurun sedari dulu yang diwariskan oleh para Sahabat ke generasi seterusnya.
Dengan pewarisan hafalan 30 juz Al-Qur’an yang bersambung hingga ke Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam keaslian Al-Qur’an tetap terjamin sejak zaman diturunkannya hingga hari kiamat kelak.
Begitulah kebiasaan para ahli Al-Qur’an yang senantiasa belajar kepada guru dan mewariskan apa yang didapatkan kepada para murid. Dan salah satu keistimewaan sanad qira’ah Al-Qur’an adalah metodenya yang harus dipraktikkan secara lisan dan langsung bertatap muka.
Mengingat begitu pentingnya sanad qira’ah bagi para ahli Al-Qur’an dan pencari ilmu, maka Ustadz Anjar selaku Ketua Bagian Tahfidz KMT (unit pendidikan yang mencetak generasi penghafal Al-Qur’an) mengikuti dauroh untuk memverifikasi hafalan dan bacaan beliau agar sesuai dengan para Imam ahli Al-Qur’an terdahulu.
Proses pengambilan sanad dilaksanakan selama kurang lebih satu bulan sejak 1 Mei 2023 yang lalu. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Forum Maahid dan Madaris Qur’an Indonesia (FORMAQIN) tersebut diikuti oleh 15 peserta, 13 ikhwan dan 3 akhwat dari berbagai lembaga pendidikan tahfidz di Indonesia.
Para peserta melaksanakan kegiatan dengan menyetorkan hafalan Al-Qur’an secara langsung dari juz 1 sampai juz 30 dalam kurun waktu 14 hari bersama Syaikh Abdul Hamid Ahmad Isa Qurqur Al-Misri hafizahullah.
Selain itu, peserta juga berkesempatan untuk menyetorkan hafalan matan tajwid Tuhfatul Athfal dan Jazariyah serta syarahnya yaitu Minhatu Dzil Jalal untuk Tuhfah dan Daqaiqul Muhkamah untuk Jazariyah.
Alhamdulillah, dengan izin Allah Ta’ala Ustadz Anjar berhasil mendapatkan ijazah dari Syaikh Abdul Hamid.
Selain itu beliau juga telah mendapatkan empat sanad untuk matan tajwid Tuhfatul Athfal dari empat guru berbeda, dua sanad matan Jazariyah dari dua guru berbeda, sanad matan Salsabil Syafi, sanad Al-Qur’an riwayat hafsh dari Imam Ashim dengan jalur Syathibiyyah Syaikh Ibrahim Ahmad Imad Al-Yamani, dan terakhir tetapi bukan yang akhir adalah riwayat qira’ah Imam Khalaf Al-‘Asyir Al-Kufi dari jalur Durrah serta dua rawinya Ishaq dan Idris dari Syeikh Abdul Hamid Ahmad Isa Qurqur Al-Misri.
Semoga Allah Ta’ala senantiasa memberkahi ilmu beliau dan semoga beliau bisa terus mengajarkan ilmunya kepada santri Darusy Syahadah secara khusus, dan secara umum kepada kaum muslimin.