Darusy Syahadah-Alhamdulillah pada hari Ahad, 29 Oktober 2023 Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Ma’had Aly Darusy Syahadah sukses menyelenggarakan acara seminar Muslim Art Gathering Part III.
Acara yang bertemakan parenting dengan judul “Bekal Pendidik di Era Disrupsi dan Digitalisasi” ini dihadiri oleh sekitar 450 peserta dari berbagai kalangan, termasuk guru, pengasuh pondok pesantren, dan mahasantri perwakilan dari Ma’had Aly area Solo Raya dan sekitarnya.
Dalam upaya memberikan bekal kepada pendidik di tengah tantangan zaman, seminar ini menjadi wadah bagi para peserta untuk mendapatkan arahan dan bimbingan dalam merespons tantangan peserta didik pada era modern.
Dalam rangkaian acara yang dibuka untuk umum tersebut, Ustadz Mohammad Fauzil Adhim, S.Psi., seorang pakar nasional dalam bidang parenting dan penulis buku terkenal, menjadi narasumber utama.
Acara dimulai dengan sambutan dari berbagai pihak, seperti Mudir Darusy Syahadah, Ustadz Qosdi Ridhwanullah, dan ketua BEM sekaligus ketua pelaksana, akhi Azmuhu Syahid.
Materi disampaikan oleh Ustadz Fauzil Adhim dengan penekanan pada pentingnya meyakini Al-Qur’an dan hadits sebagai panduan dalam mendidik, pembentukan adab, serta peran guru sebagai teladan bagi peserta didik.
Penulis buku “Positive Parenting” ini mengawali materi dengan penjelasan bahwa awal mula penjajahan pemikiran adalah dari bahasa dan istilah. Orang akan berbangga-bangga dengan istilah baru yang muncul sehingga seiring berjalannya waktu akan mempengaruhi pemikirannya.
Sebagai contoh, ketika seseorang meyakini istilah baru yang menunjukkan keadaan generasi zaman sekarang dengan sebutan generasi Z, strawberry generation, milenial dan sebagainya, maka itu akan menjadi sebuah keyakinan dengan konsekuensi yang besar.
Konsekuensi tersebut berupa semakin buruknya pemahaman agama, bahkan tanpa sadar menolak makna Al-Qur’an dan ribuan hadits yang shahih. Begitu beliau menuturkan.
Sesi tanya jawab yang dipandu oleh moderator, Ustadz M. Imam Najmuddin, juga menjadi momen menarik di mana peserta bisa berkonsultasi mengenai pengalaman dan permasalahan yang mereka hadapi di lapangan.
Meskipun keterbatasan waktu hanya memungkinkan untuk tiga pertanyaan, peserta tetap antusias.
Setelah penyampaian materi dan sesi tanya jawab, acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Dr. KH. Mustaqim Safar, M.Pd. Tidak lupa, penutupan acara juga diwarnai dengan pengumuman penerima doorprize.
Seminar ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menciptakan pendidikan yang menghasilkan individu-insan kamil, yang memiliki iman yang kuat, adab yang tinggi, dan keunggulan dalam intelektual.
Ucapan terima kasih tak lupa terhaturkan kepada para donatur dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam kesuksesan acara. Semoga Allah senantiasa melimpahkan keberkahan dan menjadikan kebaikan tersebut sebagai amal jariyah yang akan memberatkan timbangan kebaikan di akhirat kelak.