Darusy Syahadah-Selasa, 14 November 2023 Bagian Akademik Ma’had Aly Darusy Syahadah menggelar ujian tahsin dan kelayakan bacaan bagi mahasantri semester I Prodi Ta’hil al-Mudarrisat. Program ini diadakan sebagai tahap seleksi kelayakan bacaan sebelum mahasantri memasuki tahap setoran hafalan baru atau ziyadah.
Ujian ini berlangsung selama satu hari, dimulai dari pukul 09.00 hingga 15.30 di kelas semester I Ta’hil al-Mudarrisat. Ustadzah Jamilatul Chumairo’ bertindak sebagai penguji dalam tes kelayakan bacaan ini, sebagai dosen yang mengampu mata kuliah Tahsin.
Proses ujian dilakukan dengan sistem satu halaqoh tahfidz memasuki ruang kelas yang didampingi oleh ustadzah musyrifah, kemudian mahasantri diuji satu persatu.
Ustadzah musyrifah bertugas mendampingi untuk mengidentifikasi kesalahan atau titik yang perlu diperhatikan dari bacaan masing-masing mahasantri, yang nantinya akan diperbaiki pada sesi halaqoh pagi ataupun sore.
Ustadzah Jamilah memberikan instruksi kepada mahasantri untuk membaca surat yang telah ditentukan.
Jika bacaan kurang tepat, beliau memberikan contoh dengan melafalkan secara benar sesuai kaidah tajwid, lalu mahasantri menirukan bacaan yang telah dicontohkan, terus menerus hingga dinyatakan cukup oleh penguji.
Meskipun memerlukan waktu dan kesabaran, mahasantri terus berlatih dan berusaha memperbaiki kesalahan dalam pengucapan huruf hijaiyyah.
Penilaian bacaan dilakukan berdasarkan dua jenis kesalahan, yaitu lahnul jaly yang meliput makharijul huruf, mad wal qashr, waqaf wal ibtida, dan lahnul khafy yang meliputi shifatul huruf dan itmamul harakat.
Jika kesalahan bacaan lebih banyak pada lahnul jaly, mahasantri tersebut dinyatakan belum lulus seleksi.
Hasil seleksi kelulusan bacaan mahasantri akan diberikan oleh Ustadzah musyrifah masing-masing, disertai dengan catatan perbaikan yang sebelumnya telah didiskusikan dengan Ustadzah Jamilah.
Dari ujian ini, sekitar 8 mahasantri dinyatakan belum lulus seleksi, sehingga tidak dapat melanjutkan ke tahap ziyadah. Mahasantri yang lulus seleksi diperbolehkan untuk melanjutkan tahapan sesuai dengan target yang telah ditetapkan ma’had.
Ujian tahsin ini tidak hanya sekadar untuk memperoleh legalitas bacaan, namun yang lebih penting dari itu, mahasantri dapat melafalkan ayat-ayat al-Qur’an sebagaimana yang diajarkan Rasulullah, sebagai bentuk menjaga kesucian dan keaslian al-Qur’an.
Demikianlah proses ujian tahsin yang merupakan bagian dari upaya membentuk kualitas bacaan para mahasantri Ponpes Darusy Syahadah, sebagai wujud komitmen dalam menjaga keaslian dan keagungan Al-Qur’an.