Darusy Syahadah-Jumat, 29 Desember 2023, menjadi waktu kedatangan mahasantri ke pondok pesantren setelah melewati masa libur Ujian Akhir Semester (UAS) selama kurang lebih dua pekan.
Kedatangan ini menjadi pertanda bahwa para santri telah mempersiapkan diri untuk menghadapi pembelajaran pada Semester Genap.
Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan semangat belajar dan kesiapan mahasantri, Bagian Akademik memulai kegiatan belajar mengajar (KBM) awal Semester Genap TA. 2023/2024 dengan menyelenggarakan kuliah tamu.
Kuliah tamu diadakan dengan menghadirkan Ustadz Muhammad Faishal Fadhli, S.Pd. sebagai narasumber dengan tema “Mujahadah fi Thalab al-Ilmi“.
Ustadz Faishal merupakan alumni Ponpes Darusy Syahadah KMI angkatan 14 dan juga alumni Program Kaderisasi Ulama (PKU) Universitas Darussalam, Gontor.
Saat ini, beliau aktif sebagai salah satu dosen di Ma’had Aly An-Nuur dan sekaligus sebagai da’i muda di Solo Raya.
Kuliah tamu dengan tema tersebut diadakan dengan tujuan untuk memperkuat semangat belajar para santri sekaligus sebagai langkah preventif bagi mereka yang masih kurang antusias karena masih terbawa suasana liburan.
Ustadz Faishal memulai materi dengan pengantar Surat Al-Isra’ ayat: 70 yang menjelaskan tentang kemuliaan dan keutamaan yang Allah ﷻ berikan kepada manusia berupa akal sehat dan hati nurani.
Nikmat yang diberikan oleh Allah ï·» ini wajib untuk disyukuri, dan cara terbaik untuk mensyukurinya adalah dengan menuntut ilmu dan berakhlak karimah.
Beliau melanjutkan dengan langkah-langkah yang harus diambil para santri untuk meningkatkan semangat dalam menuntut ilmu.
Pemateri juga menyoroti poin-poin yang menjadi penyebab kegagalan dalam mujahadah (perjuangan) seorang penuntut ilmu yang sebaiknya dihindari.
Pemaparan yang jelas dari narasumber membuat mahasantri mendapatkan banyak manfaat dari kuliah tamu ini. Acara kuliah tamu selesai pada pukul 11.00 WIB.
Agenda berikutnya adalah membersihkan kelas dan area Ma’had.
Persiapan untuk perkuliahan tentu tidak hanya melibatkan kesiapan fisik dan mental saja, tetapi juga meliputi persiapan sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung proses pembelajaran, termasuk kebersihan kelas.
Mahasantri secara aktif membersihkan kelas dan area sekitarnya pada sore hari setelah salat Ashar dengan pendampingan dari Ustadzah wali kelas.
Kegiatan ini meliputi membersihkan sarang laba-laba yang berada di atap, membersihkan kipas, menyapu, mengepel, membersihkan kaca jendela, serta merapikan kursi dan perabotan lainnya.
Mahasantri mengakhiri kegiatan kerja bakti kelas setelah semua area terlihat cukup bersih dan rapi. Selanjutnya, mereka bersiap untuk kembali menjalani sesi pembelajaran di kelas bersama dengan dosen pengampu.
Diharapkan dengan segala usaha yang telah dilakukan, Allah ﷻ memberikan kemudahan bagi mahasantri dalam memahami pelajaran serta kelancaran dalam menghafal Al-Qur’an.
