Darusy Syahadah-Sabtu, 20 Januari 2024 Ma’had Aly Darusy Syahadah Putri menggelar Tabligh Akbar yang berjudul “Keajaiban Mengetuk Pintu Langit”. Kegiatan ini terbuka untuk umum dengan peserta khusus akhwat.
Narasumber pada acara ini adalah Ummu Mira Ar-Rasyid dan Abi Heru, sepasang suami istri yang juga merupakan founder Duta Qur’an Indonesia.
Sebelumnya, kajian juga telah diselenggarakan di unit menengah Darusy Syahadah Putri dengan melibatkan para santriwati dan ustadzat.
Adapun di Ma’had Aly Darusy Syahadah Putri, acara dilaksanakan di aula dan dimulai pada pukul 08.00 hingga selesai. Peserta yang hadir sangat beragam, melibatkan para guru, ibu-ibu pengajian, mahasiswa, dan tentu mahasantri Ma’had Aly.
Tak hanya peserta dari kalangan umum, beberapa tamu undangan juga turut hadir, menjadikan total peserta mencapai 215 orang, melebihi kuota pendaftar yang sebelumnya dibatasi hingga 200 orang.
Kedua narasumber, Ummu Mira Ar-Rasyid dan Abi Heru, didampingi oleh moderator Ustadz Alauddin, M.Pd.
Pembukaan acara dimulai dengan sambutan dan ungkapan rasa syukur kepada Allah yang disampaikan oleh Ustadz Ammar, selaku kepala jurusan Ma’had Aly Darusy Syahadah Putri.
Pada kajian ini, Ummu Mira Ar-Rasyid berbagi kisah tentang perjalanan hidup beliau dalam berjuang melawan sakit kanker yang diderita hingga pertemuannya dengan sang suami yaitu Abi Heru.
Vonis umur yang diberikan dokter terhadap Ummu Mira, menyarankan Abi Heru untuk membawa pulang dengan memberikan segala hal yang membuat Ummu bahagia.
Di tengah beratnya menjalani sakit yang diderita, Ummu Mira senantiasa berdoa agar banyak tangan yang menengadah dengan ikhlas memohonkan ampun, mendoakan kebaikan untuk beliau.
Karenanya Ummu Mira bermimpi untuk memiliki Rumah Qur’an yang mengampu para santri penghafal qur’an. Maha Kuasa Allah, semua yang terjadi di dunia ini atas kehendak-Nya.
Vonis umur dan sulit memiliki keturunan terpatahkan, hingga saat ini Ummu Mira dikaruniai tujuh putra. Dengan izin Allah, perlahan mimpi beliau terwujud meski bermula dari keterbatasan berbalut kesabaran dan ketulusan.
Sampai hari ini Ummu Mira dan Abi Heru telah memiliki sebanyak 2.500 lembaga pendidikan berbasis qur’an dengan jumlah murid sebanyak kurang lebih 150.000 yang terdapat di 135 kota di seluruh Indonesia.
Haru suasana kajian terbawa dengan kisah yang beliau tuturkan, membuat banyak dari peserta meneteskan air mata.
Kisah keajaiban mengetuk pintu langit yang Ummu Mira bagikan kemudian dilanjutkan dengan hikmah yang disampaikan oleh Abi Heru.
Beliau menjelaskan bahwa segala yang ada di dunia selain kematian adalah ujian, sebagaimana yang tertera dalam QS. Al-Baqarah ayat 155. Maka bersabar dalam ketaatan atas ujian adalah solusi terbaik untuk bisa mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Sesi akhir kajian diisi dengan tanya jawab dengan pembatasan jumlah penanya dikarenakan keterbatasan waktu.
Besar hikmah dari kisah perjuangan Ummu Rasyid dan Abi Heru, secara khusus semoga bisa memberikan inspirasi dan menjadi pelajaran hidup bagi para peserta kajian dan umumnya bagi masyarakat luas.
Mengajarkan bahwa segala urusan harus melibatkan Allah ﷻ dan disertai dengan keyakinan penuh bahwa segala hal yang terjadi adalah atas kehendak-Nya.
Tidak lupa juga sekeras apapun manusia berusaha, maka ia harus tetap menyisakan ruang ridha atas ketetapan dari-Nya.
Semoga Allah ﷻ senantiasa memberikan berkah dan kesempatan untuk mengadakan event kajian dengan pemateri-pemateri hebat lainnya.