Darusy Syahadah-Turats merupakan kumpulan kitab peninggalan ulama dan cendekiawan yang berisikan disiplin ilmu yang bersumber pada Al-Qur’an dan As-Sunah. Turats secara turun temurun diwariskan kepada setiap generasi hingga saat ini.
Oleh karena itu, para penuntut ilmu seharusnya mengkaji kitab-kitab tersebut secara luas untuk lebih mendalam dalam menelaah Al-Qur’an dan As-Sunah.
Sebagai upaya untuk meningkatkan kecintaan dan pelestarian warisan kitab turats, Ma’had Aly Darusy Syahadah, khususnya bagian bahasa, bekerja sama dengan BEM dalam menyelenggarakan “Musabaqah Qiraatil Kitab” antar sesama mahasantri.
Musabaqah atau lomba dilaksanakan dalam dua babak, yaitu babak penyisihan pada Ahad, 4 Februari, dan babak final pada Ahad, 11 Februari 2024.
Babak penyisihan diikuti oleh mahasantri yang terpilih dari masing-masing perwakilan kelas. Pada babak ini, enam mahasantri dengan skor nilai tertinggi dapat melanjutkan ke babak final.
Panitia memilih Kitab Ar-Risalah Al-Jamiah dan Safinatunnajah sebagai materi yang akan diujikan pada musabaqah ini. Musabaqah Qiraatil Kitab memiliki dua aspek penilaian, yaitu qawaid lughah (kaidah bahasa) dan fahm nash (pemahaman teks).
Babak final berlangsung di aula pada pukul 08.00 dengan kehadiran dua juri, yaitu Ustadz M. Aidil Akbar, Lc., dan Ustadz Dzikri Umar, Lc..
Mahasantri yang berada pada babak final, satu persatu mengambil nomor paket soal untuk kemudian membacanya di hadapan seluruh mahasantri dan jajaran ustadzah.
Setelah mahasantri membaca sepenggal teks, Ustadz Aidil mulai memberikan pertanyaan untuk menguji pemahaman dari sisi qawaid lughah, melibatkan nahwu dan sharaf.
Qawaid lughah telah terlewati, selanjutnya mahasantri diuji pemahaman nash seputar hukum fikih yang terkandung dalam teks yang telah dibaca oleh Ustadz Dzikri.
Meski suasana terasa agak tegang, mahasantri tetap antusias menyimak pertanyaan dari juri serta jawaban peserta musabaqah.
Banyak ilmu yang diperoleh dari mengikuti kegiatan ini, karena masing-masing juri memberikan tambahan penjelasan dan meluruskan jawaban para peserta musabaqah jika dianggap kurang tepat.
Untuk menambah keseruan kegiatan, panitia juga menyelenggarakan kuis bagi para mahasantri yang hadir.
Soal kuis diberikan langsung oleh Ustadz Dzikri tentang hukum fikih yang masih berkaitan dengan teks yang telah dibaca oleh peserta lomba.
Alhamdulillah, sekitar pukul 11.15 musabaqah selesai dengan pengumuman kategori juara:
- Asma’ Ishmatu Syarifah (Mahasantri Semester II MATM asal Kalimantan Timur)
- Fina Nur Azizah (Mahasantri Semester VI MATM asal Magetan)
- Maulida Nugrah Fitra (Mahasantri Semester IV MATM asal Banjarnegara)
- Syakira Rukna (Mahasantri Semester II MATQ asal Demak)
- Hajar Mufidah (Mahasantri Semester II MATM asal Boyolali)
- Fadia Nurul Aftika (Mahasantri Semester IV MATM asal Klaten)
Dengan terselenggaranya kegiatan musabaqah ini, Ma’had Aly Darusy Syahadah terus berupaya meningkatkan kualitas membaca kitab para mahasantri serta memupuk semangat belajar, terutama dalam mempelajari bahasa Arab yang menjadi kunci untuk memahami kitab-kitab turats.