Darusy Syahadah-Ma’had Aly Darusy Syahadah, terutama program Ta’hil Al-Mudarrisat Lil Qur’an, merupakan lembaga pendidikan yang berkomitmen untuk mencetak generasi Qur’ani.
Para mahasantri diharapkan bisa menghafal Al-Qur’an secara mutqin (utuh) dan menjadi pengajar yang mampu menyampaikan ilmu Al-Qur’an dengan baik.
Dalam rangka mewujudkan visi dan misi tersebut, Ma’had Aly Darusy Syahadah memiliki berbagai program yang menjadi syarat kelulusan bagi mahasantri.
Salah satu dari rangkaian program tersebut adalah Ujian Khatmil Qur’an.
Ujian Khatmil Qur’an mewajibkan mahasantri untuk menyetorkan seluruh hafalan mereka, dengan minimal 15 juz, dalam satu majelis dengan tiga tahap ujian yang berbeda.
Tahapan tersebut meliputi ujian 5 juz sekali majelis selama 6 hari, 10 juz sekali majelis selama 3 hari dan 30 juz sekali majelis dalam waktu satu hari.
Pada tahun ajaran 2023/2024, rangkaian ujian khatmil pertama telah dilaksanakan mulai dari tanggal 22 Februari hingga 2 Maret 2024.
Empat mahasantri program Ta’hil Al-Mudarrisat Lil Qur’an dari semester VI tersebut adalah Anisa Farah (Balikpapan), Nayla Talenta Alysha (Medan), Putri Anjani (Palembang), dan Tsabita Nidatul Fathimah (Banjarnegara), yang menjadi peserta ujian.
Pada tahap akhir setor hafalan sekali majelis, bagian Akademik menyelenggarakan seremonial penutupan ujian khatmil dengan melakukan tasmi’ hafalan paruh kedua juz 30 oleh peserta khatmil, yang dihadiri wali mahasantri.
Seremonial ini berlangsung pada hari Ahad, 3 Maret 2024, di Aula, sebagai upaya untuk menyebarkan syiar Qur’ani dan semangat menyelesaikan hafalan terkhusus bagi mahasantri prodi MATQ umumnya bagi mahasantri prodi MATM.
Alhamdulillah, seremonial berjalan lancar. Setelah tasmi’ selesai, doa khatmil dibacakan oleh Ananda Aisyah, mahasantri semester IV program Ta’hil Al-Mudarrisat Lil Qur’an.
Pada kesempatan tersebut, Ustadz Muhammad Imron memberikan tausiyah mengenai keutamaan menjadi penghafal Al-Qur’an dan nasihat-nasihat terkait pengamalan isi Al-Qur’an.
Sementara itu, wali dari ananda Tsabita -salah satu peserta khatmil- yaitu Bapak Abadi Santoso, juga memberikan kesan dan pesan kepada para hadirin.
Sesi terakhir dari seremonial adalah penyerahan sertifikat kepada para peserta ujian khatmil oleh pihak akademik.
Dengan dilaksanakannya ujian khatmil Qur’an bagian pertama pada tahun ajaran 2023/2024, diharapkan seluruh mahasantri dapat mengambil hikmah untuk terus berusaha menyelesaikan hafalan dan menjaganya, karena tanggung jawab untuk menjaga hafalan Al-Qur’an berlaku seumur hidup.