Darusy Syahadah-Kamis, 2 Mei 2024, Pondok Pesantren Darusy Syahadah mengundang Ustadz Amru Nur Kholis (penulis buku “Mendobrak Keterbatasan”) sebagai pembicara pada tausiyah sore di Masjid Ummul Mukminin.
Tausiyah diikuti oleh seluruh santriwati Darusy Syahadah beserta para ustadzah dan dimulai pukul 16.00 WIB hingga selesai.
Ustadz Amru Nur Kholis menceritakan secara singkat kisah hidup yang telah dituliskan dalam buku beliau berjudul “Mendobrak Keterbatasan” kepada para hadirin.
Buku tersebut terdiri dari 3 bab, di antaranya:
Bab I: Mengisahkan perjalanan hidup Ustadz Amru Nur Kholis, bab ini berjudul “Ksatria Lumpuh”. Meskipun kehilangan separuh tubuhnya akibat kecelakaan, sebagai pendakwah, beliau tidak putus asa begitu saja terhadap kondisi yang menimpa.
Bab II: Mengisahkan kesabaran dan kesetiaan seorang istri dalam merawat suaminya, memberikan pelayanan, serta dukungan moral hingga keduanya mampu meraih berbagai pencapaian. Bab ini berjudul “Bidadari Tangguh”.
Bab III: Berisi nasihat dari Ustadz Amru Nur Kholis tentang bagaimana menghadapi musibah dan melampaui keterbatasan diri. Bab ini berjudul “Mengubah Musibah Menjadi Berkah”.
Dalam kisahnya, Ustadz Amru Nur Kholis memberikan tips tentang bagaimana bisa bangkit secara mental, membangun kembali kepercayaan bahwa keterbatasan bukanlah alasan untuk berhenti berkarya, dengan cara membuka usaha herbal dan bisnis air isi ulang.
Imam Syafi’i bersyair
صَبْرًا جَمِيْلاَ مَاأَقْرَبَ الفَرْجَا
مَنْ رَاقَبَ اللهُ فِيْ الأُمُوْرِ نَجَا
مَنْ صَدَقَ اللهُ لَمْ يَنَلَهُ أَذَى
وَمَنْ رَجَاه ُيَكُوْنُ حَيْثُ رَجَا
Pada kesabaran yang baik, kelapangan akan mendekat.
Siapa pun yang merasakan pengawasan Allah, pasti segala perkaranya akan selamat.
Siapa saja yang jujur keyakinan kepada Allah, bahaya tak akan menggapainya.
Siapa yang berharap kepada-Nya, niscaya Allah akan penuhi harapnya.
Semoga dengan kehadiran beliau dalam acara bedah buku “Mendobrak Keterbatasan” tersebut, dapat memberikan motivasi kepada para santri dan ustadzah bahwa dalam hidup pasti akan ada musibah, dan kita bisa menghadapi musibah tersebut dengan ridha dan sabar.
