Dengan karunia nikmat dan izin Allah Subhanahu wa Ta’ala, alhamdulillah Pondok Pesantren Islam Darusy Syahadah telah sukses menyelenggarakan agenda tahunan bertajuk “ Khutbah Ta’aruf Santri Baru Tahun Ajaran 2024 – 2025 “ yang bertepatan pada hari Ahad, tanggal 14 Juli 2024 Masehi yang terlaksana dengan lancar.
Agenda tahunan khutbah ta’aruf ini sudah menjadi tradisi pesantren dari tahun ke tahun untuk mengawali tahun ajaran baru dengan mengenalkan dan memberikan pemahaman seputar profile Pondok Pesantren Islam Darusy Syahadah berikut pemahaman tentang pendidikan kepesantrenan dan kepengasuhannya kepada para walisantri yang mengamanahkan putra-putrinya di lembaga pendidikan Darusy Syahadah Simo Boyolali.
Acara khutbah ta’aruf ini berlangsung di komplek Pondok Darusy Syahadah Putra yang beralokasikan di Gunungmadu, Kedunglengkong, Simo, Boyolali berlangsung secara khidmat disambut para asatidz yang bertugas. Mulai dari bagian parkir, bagian regitrasi sampai di arahkan ke lokasi acara yang dihadiri oleh beberapa jajaran dewan asatidz dan para tamu yang berjumlah sekitar 760 wali santriwan dan santriwati bersamaan dengan calon peserta didik : 231 calon santri dan 149 calon santriwati.
Dengan sarana masjid Baitul Ma’mur sebagai tempat berlangsungnya acara khutbah ta’aruf, Ustadz Dzikri Umar Lc, bertindak sebagai MC saat prosesi acara khutbah ta’aruf. Setelah acara dibuka dengan basmalah, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ustadz Anjar Firmansyah Al-Hafidz dengan Qiro’ah Imam Khalaf berharap dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an mendapat keberkahan pada pertemuan tersebut.
Sesi selanjutnya adalah inti acara khutbah ta’aruf yang pada kesempatan tersebut Ustadz Abu Fatiah Al-Adnani bertindak selaku sambutan dari jajaran yayasan Yasmin Surakarta yang mengelola Pesantren Islam Darusy Syahadah sekaligus bertindak sebagai pengisi tausiyahnya.
Dalam isi tausiyahnya, beliau Ustadz Abu Fatiah Al-Adnani menyampaikan rasa syukur sebagai gerbang awal bagi bapak-ibu terkhusus wali santriwan dan santriwati yang baru pertamakalinya menitipkan putra-putrinya di Darusy Syahadah, dan bagi yang sudah ke sekian kali maka ini merupakan pembaharuan dan merefresh sekaligus menyegarkan kembali tujuan dan ingatan ketika menitipkan putra-putrinya di lembaga pendidikan pesantren.
Harapan dari khutbah ta’aruf ini adalah sebuah ajang sarana yang berujung pada saling memahami bukan sekedar kenal, karena salah satu dari pecahan makna ta’aruf adalah al-‘urf yaitu : memahami adat-istiadat, tradisi, kebiasaan, pola dan karakter yang boleh jadi bapak dan ibu yang hadir bukan berasal dari satu daerah, bukan pula dari provinsi yang sama. Sehingga memiliki karakter, sifat dan tabi’at maupun adat istiadat dan kebiasaan yang berbeda dengan apa yang berlaku di pesantren. Maka melalui ta’aruf inilah yang harapan dan tujuannya adalah meminimalisir perselisihan atau kesalahpahaman, pun juga memudahkan pihak wali dengan pesantren untuk naik pada level berikutnya yaitu tafahum (saling memahami) yang berpotensi naik pada level takaful dan takaluf (saling memikul beban bersama).
Selanjutnya, beliau sedikit menceritakan sekilas sejarah berdirinya Pondok Pesantren Islam Darusy Syahadah yang di bawah naungan yayasan Yasmin. Bermula dari semangat pelajar rohis dalam mendalami ilmu agama dan juga para aktivis di Solo Raya yang kemudian berinisiatif mendirikan sebuah lembaga pengkaderan yang fokus dalam dunia dakwah dan pendidikan. Singkat cerita akhirnya berdiri dan terlaksana kegiatan belajar mengajar yang berawal dari madrasah diniyah di tengah masyarakat Kedunglengkong Simo yang kemudian pada tahun 1994 mulai dibuka unit Takhasus dan Kulliyatul Mu’allimin yang peserta didiknya secara resmi tinggal sebagaimana di pesantren pada umumnya.
Selain penyampaian di atas, salah satu pesan beliau ; “Apabila kita menginginkan kehidupan yang sukses, maka jangan jauh-jauh dari masjid, karena masjidlah tempat orang bertakwa, tempat pengkaderan, dan segala kegiatan di dalamnya adalah kebaikan. Santri memang harus dilatih dan dididik untuk jadi ahli ibadah.”
Dilanjut sesi berikut adalah penyampaian oleh Ustadz Qashdi Ridwanullah selaku Direktur Pondok Pesantren Darusy Syahadah dengan salah satu pesannya, “Modal utama sukses dunia dan akhirat adalah dengan pengokohan iman, dibekali dengan tazkiyatun nafs, keikhlasan, tawadhu’, itsar, dan membentuk akhlak yang mulia, dan semua inilah yang menjadi target utama yang berusaha diwujudkan dalam program-program pendidikan di Darusy Syahadah.” Dan setelah itu dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.
Dan di penghujung acara khutbah ta’aruf ditutup dengan do’a yang dipandu sekaligus dilantunkan oleh Ustadz Muhammad Imron dengan harapan bahwa anak-anak bapak ibu yang dititipkan di pesantren Darusy Syahadah menjadi wasilah kesalihan dan mendapat bimbingan dan ridha dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Aamiin.
Suasana sebelum maupun sesudah berjalannya prosesi khutbah ta’aruf, para tamu yang hadir dan handai tolan bisa menikmati pelayanan pesantren di kafetaria yang telah disediakan, atau hanya sekedar menemani putra-putrinya menuju asrama sembari menikmati pemandangan alam di sekitar pesantren. Adapun bagi yang berkepentingan mengurus administrasi bisa dilayani di loket KU yang berada di kantor mu’allimin.