Daftar Isi
Menanggapi berita yang sedang marak dan beredar di berbagai media tentang adanya tindakan kekerasan di Pondok Pesantren Darusy Syahadah, kami merilis pernyataan resmi sebagai berikut :
Agar tidak bingung dengan adanya narasi yang berbeda-beda di media, berikut kami cantumkan rilis singkat dan valid diikuti detail kronologi pada keterangan gambar dan narasi tulisan berikut :
Dengan ini, Pondok Pesantren Darusy Syahadah menyampaikan kronologi sebenarnya terkait insiden yang terjadi pada hari Senin, 16 Desember 2024 dini hari di lingkungan pesantren. Kami sangat prihatin dan mengecam tindak kekerasan yang menimpa salah satu santri kami, SS, kelas 1 KMT (Kulliyatul Mu’allimin Tahfizhul Qur’an), asal Sumbawa.
Kronologi Kejadian
Pada pukul 21.00 WIB, seorang tamu datang berkunjung ke Pondok Pesantren Darusy Syahadah. Tamu tersebut mengaku sebagai kakak dari seorang santri berinisial E, kelas 1 IKM (I’dad Kulliyatul Mu’allimin), asal Kendal. Dalam kunjungannya, tamu tersebut menuduh SS telah menghilangkan atau mencuri telepon genggam milik adiknya. Meski santri SS sudah menjelaskan bahwa ia hanya meminjam telepon tersebut dan telah mengembalikannya, pelaku bersikeras ingin menginterogasi SS secara langsung.
Saat proses interogasi, pelaku mengancam korban dengan tindakan kekerasan. Pelaku kemudian menyiramkan bensin ke bagian tubuh korban sambil memaksa pengakuan. Karena korban tetap menolak tuduhan yang ditujukan kepadanya, pelaku nekat membakar korban sehingga mengakibatkan luka bakar serius pada bagian paha ke bawah.
Tindakan Pihak Pesantren
Mendengar teriakan korban, para ustadz yang saat itu masih terjaga segera menuju lokasi kejadian. Setelah menggedor pintu dan berhasil memasuki ruang tamu yang dikunci oleh pelaku, korban langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis secepatnya.
Pihak pesantren (Humas) dan tim telah melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib dan pelaku sudah diamankan untuk diproses lebih lanjut sesuai dengan hukum yang berlaku.
Komunikasi dengan Keluarga Korban dan Pelaku
Pihak pesantren telah menghubungi keluarga korban di Sumbawa dan menyampaikan kondisi serta penanganan yang sedang dilakukan. Kami juga telah memanggil keluarga pelaku untuk dimintai klarifikasi serta memberikan penjelasan terkait kejadian ini.
Sikap dan Harapan
Pondok Pesantren Darusy Syahadah menegaskan bahwa kami sangat mengecam segala bentuk tindak kekerasan di lingkungan pesantren. Semoga peristiwa ini tidak terulang kembali. Semoga santri kami yang mendapat musibah segera pulih dan mendapatkan penanganan terbaik.
Demikian siaran pers ini kami sampaikan sebagai bentuk tanggung jawab dan keterbukaan informasi kepada masyarakat.
Pondok Pesantren Darusy Syahadah
Boyolali, 17 Desember 2024
Pimpinan Pesantren,
Ustadz Qosdi Ridwanullah
Demikian rilis resmi dari pihak pesantren terkait kasus tersebut. Apabila ada berita atau informasi yang mengatasnamakan almameter dengan pencemaran nama baik serta tidak sesuai dengan fakta sebenarnya, kami berlepasdiri dan tidak bertanggungjawab atas informasi tersebut.