Konsultasi Syari’ah
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Nama saya: Ilma Sari
Asal: Jakarta
Pertanyaan:
Bagaimana cara membayar fidyah bagi orang tua renta dan yang sakit menahun sehingga tidak mampu untuk puasa Ramadhan?
Jawaban:
Wa ‘alaikumussalam warahmatullahi wa alaikumussalam.
Berpuasa Ramadhan merupakan sebuah ibadah yang diwajibkan bagi seluruh umat Islam.
Namun demikian, terdapat beberapa golongan yang diperbolehkan untuk tidak mengerjakannya.
Diantara yang mendapat keringanan tersebut adalah orang tua renta dan orang yang sakit menahun.
Mereka mendapat udzur untuk tidak berpuasa dan juga tidak diwajibkan untuk mengqadha’.
Sebagai gantinya, orang yg tidak mampu berpuasa tersebut berkewajiban untuk membayar fidyah sebagaimana firman Allah:
وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ
Artinya: “Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin.” (QS. Al-Baqarah:184)
Kadar dan jenis fidyah yang ditunaikan adalah satu mud makanan pokok untuk setiap hari puasa yang ditinggalkan.
Makanan pokok bagi mayoritas masyarakat Indonesia adalah beras.
Adapun ukuran mud bila dikonversikan ke dalam hitungan gram adalah 675 gram atau 6,75 ons.
Fidyah wajib diberikan kepada fakir atau miskin, tidak diperbolehkan untuk selain mereka meskipun kepada mustahiq zakat.
Boleh diberikan dalam bentuk makanan matang satu porsi tiap satu hari yang ditinggalkan, atau dirapel semuanya lalu diberikan kepada satu orang miskin, boleh juga diberikan ke beberapa orang.
Jika diberikan dalam bentuk bahan makanan, maka seperti ketentuan tersebut di atas.
Wallahu a’lam bishshawab.
Dijawab oleh: Ust. Arif Manggala, Lc.