Di antara penghalang dari memahami dan merasakan kelezatan Al-Qur’an adalah:
- Terus-menerus berbuat dosa
- Memiliki sifat sombong
- Diuji dengan hawa nafsu yang diperturutkan
Hal itu karena gelap dan berkaratnya hati.
Ibarat karat pada cermin yang menghalangi terangnya kebenaran. Hati adalah cerminnya dan syahwat itu karatnya, sedangkan kandungan Al Qur’an adalah gambar yang tampak pada cermin. Melakukan penyegaran hati dengan menjauhi syahwat bagaikan pengkilatan kaca cermin.
Ibnu Qudamah dalam Mukhtashar Minhaj Al Qashidin hal.45