Sejarah Berdiri
Berawal dari sebuah keprihatinan akan hilangnya ilmu seiring dengan wafatnya para ulama ‘amilin yang bermanhaj salafus shalih. Dikhawatirkan tiada lagi generasi pengganti semisal mereka yang senantiasa peka terhadap kondisi umat dan peduli terhadap penyebaran ilmu-ilmu syar’i. Justeru kebanyakan manusia larut dengan kesibukan dunia dan mengumbar nafsu. Mereka bahkan terjerat dalam praktek-praktek syirik dan bid’ah atau berkubang dalam noda kemaksiatan.
Maka yayasan YASMIN Surakarta merasa terpanggil untuk berupaya mendirikan sebuah lembaga pendidikan.
Mulailah perintisan sebuah pesantren yang kemudian bernama DARUSY SYAHADAH dengan membeli sepetak tanah OO di lokasi yang cukup strategis karena dikelilingi oleh bebukitan dan berpanorama alam nan indah sehingga sangat cocok untuk menuntut ilmu.
Di atas modal tanah seluas 22.500 m2 (saat itu) pendirian sebuah bangunan sederhana untuk kantor sekaligus pos panitia pembangunan dimulai. Gedung demi gedungpun berdiri menyusul, diantaranya asrama, lokal kelas, dapur, tower air dan kamar mandi santri.
Dengan fasilitas dan sarana prasarana yang seadanya itulah unit Madrasah Diniyah (madrasah sore usia SD) memulai kegiatan belajar mengajar, tepatnya pada bulan Januari tahun 1994. Dan pada bulan Juli di tahun yang sama unit Takhassus atau Kulliyyatul Mu’allimin pun mulai dibuka.
Alhamdulillah sejak saat itu pondok pesantren Darusy Syahadah mulai banyak diminati masyarakat yang bukan hanya didatangi penduduk lokal melainkan juga luar kota bahkan luar propinsi.
Kemudian atas permintaan masyarakat, pada tahun 2007 pondok pesantren Darusy Syahadah mendirikan pondok putri yang semula berdomisili di desa Blagung. Ke depannya untuk pengembangan, pondok putri ditempatkan di dukuh Grenjeng yang berjarak sekitar setengah kilometer dari pondok putra.